Saat ini, kopi mulai menjadi salah satu sumber devisa Negara sebagai komoditas andalan ekspor. Pembangunan perkebunan kopi semakin menguatkan keyakinan dan kepercayaan bahwa tanaman ini menjadi pemasukan Negara. Namun, komoditas kopi sering mengalami fluktuasi harga sebagai akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan komoditas kopi di pasar dunia.
Produksi komoditas kopi nasional di dominasi oleh kopi robusta yang mencapai 90% dan sisanya sekitar 10% produksi adalah kopi arabika. Sementara itu, pangsa pasar komoditas kopi dunia sekitar 85% adalah kopi arabika , 10 % kopi robusta dan sisanya 5% kopi liberika dan ekselsa.
Usaha yang dilakukan saat ini oleh pemerintah dan swasta adalah dengan usaha meningkatkan produksi kopi arabika dengan memperluas areal melalui program konversi kopi robusta ke kopi arabika dan penanaman baru pada lahan yang sesuai dengan kopi arabika.
Perlu kita ketahui bahawa berdasarkan aspek pengusahaan, komoditas kopi didominasi oleh perkebunan kopi rakyat sekitar 90% dan sekitar 10% berasal dari perkebunan besar swasta ataupun Negara. Jadi yang perlu kita PERTEGAS agar kopi nasional bisa mendapat pengakuan internasional adalah dengan meningkatkan KUALITAS dari perkebunan kopi sehingga menghasilkan kopi berkualitas terbaik layak ekspor.
Permasalahan tanaman kopi
Berbicara soal kopi, banyak sekali permasalahan yang dapat berakibat rontoknya bunga kopi. Secara umum, penyebab dari kerontokan bunga atau buah diantaranya adalah :
1. Kekurangan unsur hara
Faktor dominan penyebab kerontokan bunga adalah kekurangan nutrisi pembungaan. Sehingga bunga mudah rontok.
Hal ini bisa diakali dengan Suplemen organic tanaman untuk menguatkan unsur haranya. Jangan lupa lubang untuk penanaman kopi harus diberi pupuk kompos yang cukup sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara tambahan. ada juga dalam petani jawa dengan di “gombrang” atau di bersihkan area penanaman agar gulma tidak merebut unsur hara dalam tanah
2. Kekurangan atau kelebihan air
Air sangat diperlukan oleh tanaman, baik pada fase vegetatif maupun generatif. Kekurangan air dapat bermasalah dan kelebihan air juga bermasalah. Tanah yang tandus tidak akan cocok untuk penanaman kopi sebab kopi membutuhkan cukup air. Dan bunga kopi bisa tumbuh juga membutuhkan air. Namun kelebihan air bisa menjadi masalah. Misal hujan tinggi akan mengakibatkan tanaman rontok.
3. Cekaman lingkungan (air, suhu, cahaya)
Cekaman (stress) lingkungan akan mengganggu pembungaan dan pembuahaan. Tanaman yang stress akan akan terganggu kondisi hormonalnya, hormon dalam tanaman tidak seimbang yang mengakibatkan bunga atau buah rontok. Tanaman kopi arabika bisa stress apabila terlalu tinggi nya pencahayaan. Sehingga dibeberapa perkebunan diselingi dengan pohon kalbi at ohon yang menjulang tinggi
4. Hama dan penyakit
Adanya hama dan penyakit juga menjadi penyebab bunga rontok. Serangan thrips atau aphids saat berbunga akan membuat rontok. Diperlukannya obat tanaman/ pestisida baik alami atau buatan untuk mengurangi penyakit
5. Penyerbukan
Bunga akan menjadi buah jika terjadi penyerbukan. Gagalnya penyerbukan otomatis akan menyebabkan gagalnya pembuahan. Sehingga PERAWATAN MAKSIMAL menjadi salah satu kunci sukses untuk menghasilkan bunga dan buah yang lebat.
semoga bermanfaat
Cacat pada biji kopi
1. Floater = biji mengambang (kopong di dalam biji). Diatasi dengan rambangan buah kopi paska panen.
2. Malformed = bentuk biji tdk simetris akibat pembuahan tdk sempurna. Anomali jumlahnya sedikit.
3. Small = biji kecil (di bawah ayakan 5 mm) akibat panen buah muda dan/atau kurang nutrisi.
4. Black = biji hitam penuh akibat buah busuk (jatuh ke tanah cukup lama) atau karena penyakit/jamur.
5. Partial black = Hitam sebagian karena penyakit.
6. Insect damage = rusak akibat hama serangga.
7. Shell = kulit ari yg masih menempel.
Morfologi Kopi
Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang kopi, ada baiknya kita mengathui dasar-dasar perkopian terlebih dahulu.
Tanaman kopi membutuhkan waktu 3 tahun dari saat perkecambah sampai menjadi tanaman berbunga dan menghasilkan buah kopi. Semua spesies kopi berbunga berwarna putih yang beraroma wangi. Bunga ini muncul di ketiak daun yang berakhir menjadi buah kopi. Adapun buah kopi tersusun dari kulit buah sering disebut juga kulit ari (epicarp), daging buah ( mesocarp) dan kulit tanduk ( endocarp). Buah terbentuk akan matang dalam 7-12 bulan. Di Indonesia sendiri mulai mei ( panen awal) hingga Agustus menjadi saat dimana petani kopi memetik buahnya. Setelah kulit tanduk, terdapat getah / lendir . Biji kopi paling luar dibungkus oleh kulit keras atau kulit buah (parchment skin).
Tanaman Kopi kopi termasuk dalam genus Coffea dengan family Rubiaceae. Family tersebut memiliki banyak genus yaitu Gardenia, Ixora, Cinchona dan Rubia. Genis Coffea mencakup banyak sekali spesies. Namun yang di tanam dalam skala besar di seleruh dunia yaitu kopi arabika ( Coffea Arabica ) dan kopi robusta ( coffea canephora variety robusta)
Liberica 1875 coffee
Bedhag Coffee story
Kopi Liberika
Kopi ini berasal dari Liberia , Afrika barat. Pada abad ke -19, sengaja didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi Arabika yang terserang hama.
S795 hasil persilangan antara varietas S288 dan Kent- varietas tipika yang dikembangkan di Mysore , India.
Varietas ini dibudidayakan di Jember Jawa Timur (Majalah Tempo Kopi Nusantara)
Produk kopi kebun rakyat edisi ini sengaja kita luncurkan dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia,😁……bagi para Coffee lover yang hadir di Jember untuk melihat Jember Fashion Carnival ,Festival kopi Nusantara & bazar lainnya, bisa langsung datang ke both Jember Ekonomi Kreatif, yang gak datang tetep bisa order kok, nanti kita kirim 😁 #kopijember #kopijemberaja #jemberekonomikreatif #kampuskopijember #bedhagkopijember #coffeelover #coffeestory #coffeestagram #kopilokal #kopikemerdekaan #kopikebunrakyat #jembermakinrame #kopijemberenak #legendakopijember #liberika1875 #kopiliberikajember #kopiunik #kopianggur