Cara nikmat minum kopi

Minuman kopi seakan sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Cara menikmatinya juga harus tepat agar sedapnya cita rasa kopi lebih terasa dan nikmat.
Berikut sejumlah cara menikmati secangkir kopi yang sedap sebagaimana dikatakan Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Kopi Spesialty Indonesia, Surip Mawardi, seusai Festival Kopi Flores, di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (17/9/2016):
Kopi Murni
Menikmati sedapnya secangkir kopi harus diawali dengan kopi yang diseruput. Ungkap Surip, usahakan kopi yang hendak diseruput baiknya tanpa tambahan apa pun, termasuk gula dan campuran lain. “Kalau ditambah gula rasa kopinya bisa ketutup,” ucapnya.
Aroma
Tak hanya menikmati cita rasa dari kopi itu sendiri. Aroma kopi merupakan satu hal wajib untuk dinikmati sebelum diseruput. “Nikmati pelan-pelan. Seruput aromanya agak dalam biar tahu sedapnya kopi itu seperti apa,” tandas pria yang sudah berkutat dalam dunia kopi sejak 30 tahun itu.
Suhu
Suhu panas atau dingin adalah soal perkara selera. Anda bisa merasakan nikmatnya kopi dalam keadaan dingin atau panas.
Nikmati Perlahan
Minum kopi tidak sama seperti minum air putih. Agar nikmatnya kopi makin terasa, seruput kopi pelan-pelan. Rasakan dan cicipi rasa hingga jejak rasa yang muncul di mulut.
“Rasakan kekentalannya, asamnya, keseimbangan rasa sampai rasa yang muncul setelah itu. Karena kopi punya karakter rasa berbeda dan harus dinikmati. Terkadang ada yang fruity, ada yang rasanya ada unsur kayu manis, rempah, rasa cokelat dan lain-lain,” pungkas dia.
 
Sumber: SoloPos.com
NB: nikmati sensasi bedhag kopi liberica coffee dengan aroma nangka dan citarasa sayuran. Aman untuk lambung dan tidak menyebabkan jantung berdebar meski minum berkali2.
Kontak sms/wa : 082234504565

​https://majalah.ottencoffee.co.id/7-alat-kopi-warna-warni-pilihan/

Kopi fermentasi

​Kopi fermentasi adalah salah satu karya inovasi dlm dunia pengolahan pasca panen buah kopi.

 

Kopi Lereng Argopuro berhasil mengembangkan produksi kopi Luwak tanpa binatang Luwak, yaitu dengan sistem Enzimatis. 

Dengan temuan ini, kami berharap sebagai produk alternatif kopi yg kualitasnya setara dg kopi luwak dg harga yg jauh lebih murah dr kopi luwak itu sendiri. 
Teknologi produksi kopi luwak secara enzimatis ini tentunya mengadaptasi kondisi fermentasi biji kopi didalam perut atau pencernaan hewan Luwak. Dimana buah kopi setelah dimakan Luwak lalu difermentasi di dalam pencernaan Luwak sebelum dikeluarkan dalam bentuk feses. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian itu adalah ketika proses pendegradasian atau penghancuran buah dan kulit kopi oleh mikroorganisme menghasilkan enzim yang berperan dalam reaksi enzimatis perubahan komposisi kimia dalam biji kopi. Perubahan komposisi kimia biji kopi inilah yang membuat aroma dan rasa yang unik pada kopi Luwak.
Reaksi enzimatis melibatkan oleh peranan mikroorganisme jenis bakteri-bakteri selulolitik (penghancur sel), proteolitik (penghancur protein) dan xilanolitik yang diperoleh dari hasil isolasi dan seleksi feses luwak. Dari hasil isolasi, dipilih bakteri dari ketiga kelompok tersebut yang memiliki aktivitas enzim tertinggi adalah :

* Stenotropomonas sp (bakteri xilanolitik),   

* Proteus penneri (bakteri selulolitik)   

* Bacillus aerophilus (bakteri proteolitik)
Rekayasa proses produksi kopi Luwak mencakup perlakuan inokulum secara tunggal (satu jenis bakteri) maupun kombinasi (dua dan tiga jenis bakteri), kondisi fermentasi (waktu dan suhu) serta rasio inokulum. Rekayasa proses produksi kopi luwak secara enzimatis ini diharapkan dapat menghasilkan kopi setara atau lebih baik dari kopi luwak yang diproduksi dengan bantuan hewan Luwak.